Profil KBIHU Rahmatul Ummah

Profil KBIHU Rahmatul Ummah

Pimpinan KBIHU :
KH. Samsul Umam, S.Pd

Visi Dan Misi KBIHU Rahmatul Ummah Tulungagung

Visi

Menjadikan KBIHU Rahmatul Ummah Tulungagung sebagai kelompok bimbingan ibadah haji di Tulungagung yang terpercaya dan dibutuhkan umat.

Misi

  • 1) Membentuk calon jama'ah haji menjadi pribadi yang mandiri sesuai dengan tingkat kemampuannya.
  • 2) Membentuk jamaah haji menjadi uswatun khasanah yaitu pribadi yang dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat di sekelilingnya dengan perilaku sikap dan watak yang sholeh disertai dengan akhlakul karimah, gemar ibadah dan ringan bersodakoh.
  • 3) Mempererat ukhuwah sebagai sarana peningkatan dakwah dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ibadah, sosial, pendidikan dan ekonomi dalam rangka menjaga kemabruran haji.

Maksud dan Tujuan KBIHU Rahmatul Ummah Tulungagung

adalah membina dan mendampingi calon jamaah haji agar memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan ibadah haji agar pelaksanaan hajinya sah menurut syari’at dan mencapai haji mabrur.

Usaha KBIHU Rahmatul Ummah Tulungagung

  • 1) Menyelenggarakan bimbingan kepada calon jamaah haji selama di tanah air.
  • 2) Mendampingi jamaah selama dalam perjalanan utamanya di tanah suci.
  • 3) Menjalin hubungan silaturahmi antar sesame jamaah KBIHU dalam rangka optimalisasi ibadah dan selalu menjaga kemabruran haji.

Membentuk Jama'ah Haji Menjadi Pribadi yang Mandiri

a. Pengelompokan Calon Jama'ah Haji

Calon jama'ah Haji yang bergabung dengan KBIHU RU di kategorikan menjadi 3 kelompok:

  • 1. Kelompok jama'ah Haji (Usmud) relatif muda ~usia < 50 tahun dengan tingkat pendidikan umum dan pengetahuan agama cukup memadai, serta kondisi fisik sehat dan kuat.
  • 2. Kelompok jama'ah Haji (Usmen) usia menengah, usia < 65 tahun dengan tingkat pendidikan umum kurang, tapi pengetahuan agama cukup atau sebaliknya pendidikan agama kurang tapi pengetahuan umum cukup. Kondisi fisik sehat tapi tidak begitu kuat.
  • 3. Kelompok jama'ah Haji (Uslan) usia lanjut, usia > 65 tahun dengan tingkat pendidikan umum dan agama sangat kurang, dan kondisi badan sangat perlu perhatian.

b. Devinisi Pribadi Mandiri

  • 1. Kelompok Usmud, mandiri diartikan sebagai sosok yang mampu secara fisik memenuhi segala kebutuhannya sendiri dan mukhrimnya, penguasaan manasik cukup baik. Untuk kelompok ini muthowif cukup memandu sekali saja, selanjutnya cukup di awasi dan diarahkan kebenaran saat melaksanakan Ibadah.
  • 2. Mandiri pada kelompok Usmen ini digambarkan sebagai sosok yang secara fisik tidak selalu membutuhkan bantuan orang lain, tapi untuk kegiatan lbadah perlu panduan dan pengarahan yang cukup, sehingga kebenaran melaksanakan lbadah betul-betul sesuai dengan yang diharapkan.
  • 3. Kelompok Uslan ini, secara fisik cukup lemah, kemampuan menyerap materi manasik sangat minim, sehingga semua kegiatan perlu dipandu, diawasi dan diarahkan. Mandiri disini diartikan mampu dan mengerti akan tanggung jawab pribadinya, sehingga apabila karena keadaan (kelompok ini perlu bantuan orang lain), maka dia dengan penuh pengertian mau mengeluarkan biaya untuk semua kegiatan yang telah diatur oleh muthowif.